Selasa, 26 Oktober 2010

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Tujuan Mempelajari Etika


Etika sebagai pemikiran sistematis tentang moralitas tidak berpretensi untuk secara langsung dapat membuat manusia menjadi lebih baik. Dalam artinya sebagai ilu, etika sebenarnya tidak perlu dimiliki oleh setiap orang, walaupun setiap orang membutuhkan moralitas. Yang dihasilkan secara lanngsung dari etika bukanlah kebaikan, melainkan suatu pemhaman yang lebih mendasar dan kritis tentang yang dianggap baik dan buruk secara moral. oleh karena itu kita perlu mempelajari Etika yang bertujuan :

  1. untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya preilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
  2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
  3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.

  1. Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku

  1. Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati

  1. Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional

  1. Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma

  1. Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.


PENGERTIAN PROFESI

PENGERTIAN PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

PROFESIONALISME

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:

  • Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
  • Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  • Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  • Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

TUJUAN KODE ETIKA PROFESI

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

  1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
  4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

Sumber refrensi : http://rahmatcimande.site88.net/propesi.php

PENGERTIAN ETIKA

PENGERTIAN ETIKA

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.

Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.

Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

- Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.


Sumber Refrensi : http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA

Selasa, 25 Mei 2010

JEVRI VAN NOVIS Juragan Bra yang Terobsesi Bonita

Berawal dari kegigihanya menjual pakaian dalam wanita, bisnis Jefri terus berkembang, setelah sukses mengembangkan usaha biro perjalanan di pasar grosir Alur Kuning di Bukittinggi, kini ia merangsek ke pusat grosir dunia di Tanah Abang Blok A, Jakarta. “Saya bermimpi sekali waktu memiliki maskapai penrbangan onita Air”, katanya

bonita dalam bahasa spanyol Berarti wanita Jelita, nama inilah yang begitu dekat dan tidak bisa di pisahkan dari Jefri Van Novis, Peria Lajang kelahiran Bukittinggi 27 tahun yang lalu. Ka mana mana ia selalu membawa pakaian dalam wanita. Bahkan di pasar grosir alur bukittinggi dan berbagai pasar di padang Sumatra Barat, Jefri identik dengan Bonita. Bisnis ini di tekuninya sejak ia masuk perguruan tinggi.

Jefri memang tipikal orang minang asli, ulet dan pantang menyerah. Hari pertama menginjak kota padang, ia langsung memasarkan produk ini. Semua peluang dijajainya. Selain memasok took-toko grosir, juga memasrkan ke pedagang eceran dan kaki-lima tentunya dengan harga yang berbeda, segingga di mendapatkan margin lebih besar lagi. Semua toko di Padang ditawarinya.

Biodata dari Jefri Van Novis, SE

JEFRI VAN NOVIS

TTL: Bukittinggi, 16 November 1981

Alamat: Jl. By Pass Pasar Aur Kuning, Bukittinggi Sumatera Barat

Pendidikan: S1 Universitas Andalas

Nama Usaha;

PT. Bonita Anugra Pratama Tour And Travel

Deskripsi Usaha: Penjualan tiket Pesawat, Paket Tour, Umrah, Haji Plus, Rental Mobil dan Voucher Hotel

Alamat: Bukittinggi, padang, Payakumbuh dan Jakarta.

Tlpn: 08126727668

Usai berkuliah pada tahun 2004, jefri masih tetap memasok barang daganganya ke Padang, namun sehari-hari ia lebih banyak berada di bukit tinggi, membantu Kakaknya berdagang pakaian dalam di pasar aur kuning.

Akhirnya pada tahun 2006 ia pun merasa mantap untuk membangun bisnisnya sendiri yang terpisah dari sang kaka. Bisnis pakaian dalam ditinggalkanya, semua pelangganya diserahkan kepada kakanya itu. Namun ada satu yang tak bisa dilepasnya, Nama bonita. Yang di pandangnya sudah melekat dengan personal brandnya dan membawa hoki. Perusahanya yang bergerak di industri perjalanan dan wisata diberinya nama Bonita Tour And Travel. Perusahaan ini terutama Melayani pemesanan tiket pesawat udara untuk tujuan kedalam maupun ke Luar negri.

Dari sekedar berjualan tiket, Jefri juga ingin membesarkan bisnisnya ke bidang terkait. Lingkup usaha seputar bisnis ini memang masih sanagt potensial untuk digali. “Usaha di luat ticketing pesawat sanagat menjajnikan,” katanya. Untuk sasaran jangka Pendek, ia berniat mengembangkat layanan jasa pengiriman, seperti kargo danm titipan kilat. Layanan ini sudah di rintisnya dari kantor barunya di Pasar Tanah Abang Blok A. “ Respon pasarnya sangat bagus,” ungkapnya. Bahkan, berdasarkan kebutuhan Pelangganya, ia juga berniat masuk ke usaha penukaran Uang (Money changer). “ Do’akan agar semua usaha ini bisa bewrhasil,” katanya.

Seiring dengan itu anganya pun melambung. “Impian terbesar saya adalah membangun perusahaan penerbangan Bonia Air,” katanya. Dan seiring dengan itu, bisnisnya pun terus membumbung tinggi, lebih tinggi dari pesawat yang tengah terbang di udara.



SINTA, Mewujudkan Mimpi-mimpi dari Kerpik Pisang

Sinta, yang masih bersetatus mahasiswi ini tidak punya modal besar untuk menjadi pengusaha. Jangankan bermobil, sejak kecil ia biasa berpindah rumah kontrakan karena orangtuanga tak mampu membali rumah. Segudang mimpi berputar di benaknya siang dan malam dalam rangka memperoleh kestabilan dan keamanan financial, dengan memanfaatkan ilmu yang diperolehnya saat bekerja di pabrik keripik pisang, Si pemimpi serius ini berhasil membuat keinginanya menjadi kenyataan melalui istana kripik ibu Mery.

Itulah yang terjadi pada Sinta, Perempuan usia 22 tahun ini tak hanya berhasil mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan selama bertahun-tahun, melainkan berhasil menjadi pengusaha yang hebat. Ia termasuk beruntung karena karena bisa mengejar ilmu hingga ke jenjang universitas. Universitas lampung Sumatra utara di Fakultas Ekonomi..

Biodata dari Sinta;

SINTA

TTL: Teluk Betung,24 Oktober1986

E-mail: sinta_shasiqu@yahoo.co.id

Pendidikan : 2005 Mahasiswa S1 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Lampung

Nama Usaha:

Industri keripik Pisang Ibu Mery

Alamat: Jl. Pager Alam No.24, Segalamider, tanjung karang Barat, Bandar lampung

Tlpn: 081977952002

Baru tiga tahun usahanya berjalan, ia sudah membuka lapangan pekerjaan bagi 13 karyawan. Sebagian dari mereka adalah teteangganya sendiri. Sama seperti ketika ia bekerja di pabrik keripik pisang dulu yang merupakan milik tetangganaya. Sinta ingin mengmbangkan kesejahteraan orang-orang disekitarnya dan membantu mereka semampunya. Meski telah tumbuh menjadi seorang jutawan muda, sinta tidak berubah menjadi Manusia yang sombong. Ia tetap tampil sebagai wanita yang rendah hati yang punya segudang mimpi untuk keluarganya tercinta.



WAHYU ADITYA Meraup Dolar dari hobi Gambar

Berbekal kegemaraya menggambar dari buku sampai dinding ia kini memiliki sekolah desain dan animasi di tanah air dan berhasil merauk setumpuk dolar. Penghargaan bergengsi internasional Young Screen Enterpreneur of the Year 2007 di inggrispun berhasil diraihny. Hobi yang dikemas dengan kerativitas, ternyata menghasilkan laba yang luar biasa, skaligus idealisme yang memukau hal layak.

Mari kita lebih lanjut mengenal Wahyu Aditya,
WAHYU ADITYA
TTL: Malang, 4 maret,1980
E-mail: waditya2000@yahoo.cpom
Website: kdri.web.id.menteridesainindonesia.blogspot.com
Pendidikan: 1998-2000 Advance Diploma Kurusan interactive Multimedia. KvB institute of Tech Sydney Australia
Nama usaha: HelloMotion academy-school of animationand creativity (sekolah animasi dan sinema)
Alamat: Jl.Tebet Raya45C, Jakarta 12820
Website: www.HelloMotion..com
Telpn/fax: 021 837 91952


Titik balik yang membuat nama adit, sapaan akrabnya, menggebrak dunia animasi internasional adalah kertilka dewan juri yang yang terdiri dari pakar film inggris menobatkanya sebagai International Young Screen Enterprenur of the Year 2007. ketika usianya baru 27 tahun. Ia sudah mendirikan sekolah film Helo motion dan memprakrasai festival film animasi Hellofest!

Kisah Gambar Dinding
Kegemaran menggambat Adit sudah terlihat sejak ia duduk di bangku SD, ketika menjadi murid kelas 1 SD Cor Jesu 1 malang. Ia pernah mnjadi Juara Lomba Menggambar.

Moto hidup dari seorang Wahyu Aditya
“Motto hidup Saya adsalah merasa selalu Hijau seperti tumbuhan, Bukan buah buahan yang matang, karena buah yang matang lama lama akan membusuk. Artinya kita merasa senior dan meras Tahu semuanya. Kalau kita merasa tumbuh, maka siapa yang hijau akan selalu haus ilmu yang baru."

Selasa, 09 Maret 2010

Sidang Paripurna Century

Usai ketua Pansus Century, Idrus Markham membacakan laporan akhir Pansus, suasana sidang paripurna DPR mulai riuh. Berbagai interupsi dari anggota DPR akhirnya membuat suasana sidang agak tegang.

Interupsi pertama disampaikan anggota Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo yang menyampaikan bahwa ada keterlupaan dalam pembacaan hasil sidang Pansus semalam. Menurutnya, hal yang terlupakan itu adalah sidang paripurna hari ini hendaknya bisa langsung mengambil keputusan akhir Pansus Century dan tanpa melalui pandangan fraksi.

“Sidang hari ini, seperti kesepakatan semalam, bisa mengambil keputusan akhir tanpa adanya pandangan dari fraksi-fraksi,” ujar Bambang yang agak membuat Marzuki Alie seperti terperanjat.

Sesaat kemudian, seorang anggota Fraksi Demokrat tiba-tiba menyampaikan interupsi lain. Menurutnya, sesuai dengan tatib DPR dan kesepakatan Bamus DPR semalam, bahwa hari ini sidang hanya mengagendakan pembacaan laporan kerja Pansus.

Setelah itu, seorang anggota DPR dari Fraksi PDIP pun menyampaikan pendapat bahwa sidang jangan ditutup sebelum ada keputusan, karena apa yang disampaikan dalam laporan Pansus hanya berisi opsi kesimpulan yang harus dituntaskan hari itu juga.

Sejak itulah, Marzuki Alie mulai kerepotan dengan berbagai interupsi. Ia mempersilakan Akbar Faisal, anggota Fraksi Hanura untuk menyampaikan interupsi. Intinya, sama dengan apa yang disampaikan Bambang Soesatyo bahwa keputusan akhir harus diambil hari ini juga.

”Kalau bisa mengambil keputusan hari ini, kenapa harus menunggu hari esok. Kalau bisa dengan cara mudah, kenapa harus disusah-susahkan,” begitu kira-kira ucapan Akbar dalam interupsinya.

Dalam keriuhan anggota sidang lain yang minta interupsi, tiba-tiba salah seorang anggota Fraksi Demokrat menyampaikan interupsi yang disetujui Marzuki Alie. Anggota FD itu pun menyampaikan sebuah dokumen yang dikatakannya sebagai novum atau bukti baru kasus Bank Century.

Marzuki Alie mempersilakan anggota FD itu maju ke depan sidang untuk menyampaikan dokumen ke pimpinan sidang. Saat itulah, suasana sidang kian tak terkendali. Salah seorang anggota FD lain menegaskan bahwa agenda sidang harus sesuai dengan undangan dan hasil rapat Bamus.

Dengan mengabaikan berbagai interupsi, di luar dugaan yang hadir termasuk para wartawan, tiba-tiba Marzuki Alie menyampaikan penutupan sidang.

Beberapa anggota DPR langsung berjalan cepat menuju pimpinan sidang untuk menyampaikan protes. Teriakan-teriakan di dalam sidang pun terus bersahut-sahutan. Antara lain, ”Marzuki Alie otoriter! Pimpinan sidang harap mengambil alih sidang!” Dan lain-lain.

Kerumunan pun tidak bisa terbendung persis di hadapan pimpinan sidang. Para anggota keamanan sidang mulai memagari diri mereka untuk melindungi pimpinan sidang.

Ketika pihak keamanan akan mengevakuasi Marzuki Alie, tiba-tiba podium diambil alih oleh Akbar Faisal. Ia akan menyampaikan sebuah aturan yang isinya bahwa sidang paripurna kedudukannya lebih tinggi dari rapat Bamus. Tapi, sebelum apa yang disampaikan Akbar usai, beberapa orang anggota DPR mengamankan Akbar.

Beberapa saat kemudian, terlihat bibir Akbar Faisal seperti berdarah. Seorang ketua Fraksi Hanura langsung melindungi Akbar. Ia menyampaikan bahwa Akbar telah dipukul seseorang.

Dalam suasana ricuh itu, para pimpinan fraksi langsung mengumumkan masing-masing anggotanya untuk keluar sidang dan melakukan rapat di ruangan lain.

Setelah ruang sidang paripurna mulai sepi dari kerumunan anggota DPR, wakil pimpinan sidang yang antara lain, Priyo Budi Santoso, Anis Matta, Pramono Anung, tampak berbicara serius. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengadakan rapat pimpinan mendadak usai dari ruang sidang paripurna.

Seperti yang disampaikan Maruarar Sirait atau Ara, pimpinan sidang berencana akan melanjutkan sidang jam dua siang ini. (Sumber: www.eramuslim.com)

Narasi Film "SANG PEMIMPI"

Indonesia bukan negara yang dibangun atas mimpi, karena di sini, mimpi pupus adalah sesuatu yang rutin dan wajar. Sang Pemimpi mencoba menularkan semangat bahwa kita masih boleh bermimpi, semustahil apapun itu.

sehubungan dengan adanya tugas kuliah saya yang men-Narasikan kembali kisah "SANG PEMIMPI" .

Film Sang Pemimpi adalah film untuk kategori tiga belas tahun ke atas. Asumsinya, film ini akan ditonton oleh mayoritas pemirsa remaja, lapis besar masyarakat Indonesia yang duduk di bangku SMP dan SMA. Sang Pemimpi dipercaya akan mentransfer banyak pelajaran bagi kalangan remaja.

Menonton Sang Pemimpi, remaja Indonesia belajar banyak hal, terutama yang berkaitan erat dengan kenyataannya sebagai remaja; masa-masa transisional menuju kedewasaan. Di sini, remaja kita disuguhi romansa yang unik dan lucu ala Aray (suatu fragmen khas remaja; tumbuhnya asmara), krisis orientasi dan kepribadian sebagaimana dialami oleh Ikal atau hobi aneh dan ekstrem yang ditunjukkan Jimbrong (kecintaan Jimbrong pada kuda dan keinginannya untuk menengok Kuda Australia barangkali bisa disejajarkan dengan fenomena remaja masa kini yang, misalnya, hobi motor dan atau gila bola). Hanya saja, tidak seperti cerita dalam sinetron-sinetron remaja pada umumnya, Sang Pemimpi tidak membiarkan para remaja larut dalam euphoria asmara dan hura-hura. Tokoh-tokoh Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi adalah mereka yang sibuk mengejar mimpi-mimpi besar, bukan sekedar mimpi-mimpi picisan menjadi jagoan dengan tawuran, menghabiskan waktu untuk banyak-banyakan pacar, dan sebagainya. Kalau boleh jujur, tokoh Ikal, Aray dan Jimbrong adalah prototype yang asing di kalangan remaja masa kini. Mereka inilah yang, demi cita dan mimpinya, bersedia mengurangi waktu belajar untuk terpaksa bekerja. Bukan sebaliknya, memperbanyak waktu hura-hura dan belajar karena terpaksa, sesuatu yang acapkali kita lihat pada remaja kita.

Namun begitu, dengan memperbanyak porsi keremajaan, tidak berarti Sang Pemimpi turun martabat menjadi sekedar film remaja. Para guru umpamanya, bisa banyak menuai inspirasi dari kronik Pak Mustar dan Pak Balya. Pun juga para orang tua, bisa belajar pada keuletan dan ketegaran ayah Ikal. Di atas segalanya, Film Sang Pemimpi memang menampung aspirasi dan emosi dari semua kalangan. Tidak heran kalau kemudian dengan singkat karcisnya ludes terjual. Seiring dengan bertambahnya jumlah penonton film Sang Pemimpi, kita berharap virus mimpi dan bakteri pantang menyerah menjadi wabah di segala penjuru Indonesia, terutama bagi kalangan remajanya. Maka, mengutip kata-kata Pak Balya yang biasa dilantangkannya setiap selesai mengajar, “Para pelopor, pekikkan kata-kata yang memberikanmu Inspirasi”.

Mari berdiri, dan teriakkan; “Jangan takut untuk bermimpi. Jangan menyerah atas mimpi-mimpimu. Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita…



Selasa, 23 Februari 2010

Kisah Sukses Seorang Pengusaha Tas " RONY LUKITO "

Bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses dan memiliki banyak harta yang melimpah tentunya menjadi keinginan setiap orang. Tidak mustahil, itu semua tentu saja bisa menjadi kenyataan asalkan dibarengi dengan usaha dan do'a. sebagai contoh kita lihat para pengusaha lokal yang sukses merintis perusahaannya dari 0 (nol), perusahaan yang mereka miliki sekarang ini bukanlah warisan dari dari orangtuanya, tetapi murni hasil dari kerja keras dirinya sendiri. Mungkin sepenggal kisah pengusaha tas asal Bandung yang satu ini bisa menginspirasi Anda untuk menjadi seorang entrepreuneur yang sukses. yuk, langsung saja kita simak penggalan kisahnya.

Pengusaha tas terbesar di Indonesia ini dulunya adalah seorang anak dari keluarga yang memperihatinkan. Orangtuanya bukanlah dari kaum berada. Dimasa remajanya Rony yang tinggal di Bandung adalah sosok pemuda yang rajin dan tekun, dia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri atau pun perguaruan tinggi swasta terfavorit. Melainkan dia hanyalah seorang lulusan STM (Sekolah Teknologi Menengah), meskipun sebenarnya dia sangat ingin sekali melanjutkan study-nya di salah satu perguruan tingggi swasta terfavorit di Bandung. Namun keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena harus terbentur masalah keuangan.

Semenjak bersekolah di STM Rony sudah terbiasa berjualan susu yang dibungkus dengan plastik-plastik kecil, diikat dengan karet, kemudian susu tersebut ia jual kerumah-rumah tetangganya dengan menggunakan sepeda motor miliknya. Sesuatu yang tidak berlebihan jika banyak orang yang mengatakan bahwa keberhasilan itu memang akan selalu berpihak kepada orang-orang yang mau bekerja keras dan sungguh-sungguh ingin merubah nasibnya. Demikian pula Rony yang sejak remaja biasa bekerja, kini ia berhasil menjadi pengusaha sukses di bisnis tas berkat serangkaian usaha dan kerja kerasnya. Tidak salah memang jika Rony dikatakan sebagai seorang pengusaha tas terbesar di Indonesia.

Itu memang bukan kalimat yang berlebihan, lihat saja produk yang di hasilkan dari perusahaan Rony, B&B Incorporations (B&B Inc.) merajai pasar tas yang ada di Indonesia. Para pengunjung taktiku tentu kenal dengan merek-merek tas yang sudah populer ini, seperti: Eiger, Export, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica, Broklyn dll.
Semua merek tas tersebut di distribusikan secara nasional, sehingga wajar bila merek dagangnya sudah sangat terkenal. Produk Rony juga tersedia di berbagai outlet modern seperti Toserba Ramayana, Matahari Departemen Store, Robinson, dan berbagai hypermart seperti Carrefour, hingga jaringan toko-toko buku seperti Gramedia, dan Gunung Agung belum lagi toko-toko dan grosir tradisional lainnya.
(Sumber,http://www.taktiku.com/2009/03/kisah-sukses-seorang-pengusaha-tas.html)

Selasa, 16 Februari 2010

10 Tips RAHASIA SUKSES ORANG JEPANG


Apa sajakah sikap-sikap orang Jepang yang bisa kita contoh biar bisa sukses kayak bangsa mereka ??
Berikut adalah 10 rahasia Sukses orang Jepang :


1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
(Sumber. http://tidakmenarik.wordpress.com)